
-a biography of IWAN K. KOSASIH
Kesegaran dan pesan utama tiap kisah dari awal hingga akhir diutamakan untuk Anda nikmati. Silakan menikmati dan diberkati.
MANA TROMPETKU?
SAAT ibadah Minggu selalu ada mobil reklame bioskop lewat di depan GKI Klaten, “Halo, halo, gereja, nanti habis gereja nonton bioskop!” Untuk mengatasinya, rapat Majelis Jemaat memutuskan untuk memasang tanda trompet, dan menugaskan saya, Wahyudi, untuk mengerjakannya.
Kesibukan sebagai pemborong membuat saya lupa menyelesaikan pembuatan trompet yang sudah saya mulai itu. Hingga suatu saat Tuhan menegur saya melalui masalah saya. Sabtu malam itu saya berdoa bertalu-talu dari pukul 22.00 hingga pukul 02.00, minta Tuhan menyelesaikan masalah saya. Tetapi ternyata Tuhan malah menjawabnya dengan bertanya di kalbu, “Wahyudi, mana trompet-Ku?”
Saya terkejut, lho kok malah masalah tugas gereja yang tertunda, disuruh membuat tanda trompet? Saya jadi teringat, dan saya tidak lagi khawatir dengan jawaban untuk masalah saya. Saya ingin fajar segera menyingsing, untuk segera menyelesaikan tugas itu.
Hari Minggu pagi itu, saya segera mencari toko bangunan, membeli segala peralatan untuk pembuatan tanda trompet. Di perjalanan saya menyelesaikan tugas itu, Tuhan mengirimkan orang yang tak pernah saya duga, menemui saya di toko bangunan, untuk menjawab permasalahan saya.
“Pak Wahyudi, saya sudah lama mencari Pak Wahyudi, untuk memberkati Pak Wahyudi tetapi tertunda-tunda. Baru pagi ini saya ingin menyampaikan berkat ini untuk Pak Wahyudi.”
Itu hari Minggu, dan saya harus menyelesaikan masalah keuangan besok pagi di bank, tetapi uang itu masih berupa barang bangunan. Orang itu berkata lagi, “Aku butuh barang bangunanmu, berapa harganya?” Saya sebut harganya. Dia setuju dan langsung membayar, tunai.
Jangan menunda-nunda mengerjakan tugas yang diberikan Tuhan. Selesaikan dulu, baru Tuhan juga pasti menyelesaikan apa yang menjadi beban kita.
Wahyudi
Sahabat Iwan Kosasih
21 Oktober 2013